Sunday, December 16, 2018

HOW TO SUPPORT YOUR CLOSE RELATIVES THROUGH THEIR BUSINESS


Jadiii, Senin pagi ini saya sempat chatting dengan salah seorang teman saya. Tiba-tiba dia come up dengan ucapan:

"Orang mikir kalo orang dagang gitu Sar, dipikir kita punya modal (uang) banyak."

Saya jadi berfikir ulang. Tapi apa betul pemikiran kalau orang bisnis adalah orang yang kelebihan uang di hidupnya? Buat saya sebagai pejuang entrepreneur, cukup ga adil sih pemikiran seperti itu. Saya akan tulis beberapa saja hal yang saya alami sendiri, apa yang selama ini saya rasakan selama berbisnis, terkait pemikiran seperti ini.


Monday, December 10, 2018

RECIPE 101: HOMEMADE CHICKEN NUGGET


Ini hasil setelah digoreng

Ini saya storage menggunakan plastik dari Ikea. Jadi setiap plastik saya tambahkan tepung panir 1-2 sendok supaya tidak lengket satu sama lain.


Sebenarnya resep ini saya dapat juga dari hasil googling, karena saya super bingung mau kasih finger food apa ke Radit. Lalu sampai pada resep untuk bikin chicken nugget sendiri, yang pasti bahannya bisa saya kontrol sesuai keinginan saya dan sangat mudah membuatnya. Yang lama saat potong-potong dan cetak chicken nuggetnya hehe.


Thursday, December 6, 2018

WHAT DOES IT FEEL TO REALISE THAT WE NEED HELP?



Kalau dibaca dari judulnya sepertinya ngeri ya. Sebenarnya tidak seseram itu. Ini tentang bagaimana saya akhirnya menyerah pada keadaan dan menjadi lebih rasional dan sadar bahwa saya butuh pertolongan.


Kalau ada yang sudah baca, saya pernah sharing tentang dulu saya memutuskan untuk resign. Jadi intinya, saya ingin bisa mengatur diri saya sendiri. Saya tidak ingin menjadi pegawai kantoran yang terbelenggu dengan rutinitas yang tetap. Saya tidak ingin menerima gaji yang tetap setiap bulan walaupun saya sudah bekerja semaksimal saya. Dan yang terpenting, saya tidak ingin saat saya sudah punya suami dan anak-anak, saya tidak bisa menomorsatukan mereka karena alasan pekerjaan yang tidak bisa saya atur karena harus mengikuti aturan perusahaan. Bukan berarti menjadi wanita kantoran itu hal yang tidak bagus, menurut saya ini hanya tentang komitmen. Buat saya, ibu-ibu pekerja kantoran justru jauh lebih hebat dari saya, karena mereka harus berpisah dengan anak-anak mereka seharian (saya tidak bisa), mereka terkadang harus tetap berada di kantor dan menitipkan anak mereka saat sakit (saya tidak bisa membayangkan luar biasanya pikiran mereka yang terbagi), Intinya banyak yang saya tidak mampu (dan tidak mau) saya lakukan jika saya menjadi pekerja kantoran. Jadi, saya harus bisa berdiri sendiri dengan usaha yang saya rintis.

Wednesday, December 5, 2018

Skin Care 101: ALL NATURAL BEAUTY



Saya bergulat dengan jerawat dan kulit berminyak hampir seumur hidup saya. Bahkan sampai sekarang, terkadang masih suka muncul jerawat-jerawat nakal di muka saya, walaupun sudah tidak sebanyak dulu. Rasanya kalau menceritakan perjalanan mengenai skincare yang saya pakai dari dulu hingga saat ini bakalan jadi 1 buku sendiri, jadi saya akan persingkat saja ya apa saja yang kali ini saya selalu pakai untuk rutinitas perawatan wajah saya. Ada beberapa yang sudah saya repurchase karena saya suka banget, ada yang saya baru pakai tapi saya suka, ada yang saya suka tapi saya pengen coba merek lain juga.

Jadi, kebanyakan yang saya gunakan saat ini adalah produk-produk natural dan kebanyakan produk lokal. Kenapa natural? Karena saya belajar dari pengalaman sebelumnya, saat hamil saya benar-benar hanya memakai pembersih dan sabun cuci muka saja, karena takut berpengaruh ke janin saya. Jadi, ya saya memutuskan sekalian saja saya membiasakan wajah saya menggunakan produk-produk berbahan dasar natura, karena saya tahu pasti wajah saya butuh waktu untuk menyesuaikan, entah nanti purguing dulu atau bahkan da cocok sehingga saya harus trial and error. Jadi saya memutuskan untuk segera melakukan penyesuai tersebut sebelum saya hamil lagi anak kedua. Kenapa produk lokal? Karena saya sangat mencintai produk lokal dan ternyata banyak sekali produk lokal yang juga bagus kualitasnya tapi harganya tidak menguras kantong.

Monday, October 29, 2018

MARRIAGE: A Lifetime Lesson



Di postingan ini saya sama sekali tidak bermaksud menggurui. Yang akan saya sharing adalah apa yang saya rasakan, pengalaman dari orang-orang terdekat saya, dan pelajaran-pelajaran yang saya baca dari cerita orang lain.

Sebagai seorang Ibu baru, pasti mempunyai anak adalah salah satu pengalaman menyenangkan untuk saya. Dan yang pasti membuat hampir sebagian besar waktu, tenaga, dan pikiran bahkan hati saya tercurahkan untuk anak saya, yang kebetulan juga lahir prematur. Artinya apapun itu yang saya berikan harus ekstra. 

Tidak usah diceritakan ya bagaimana awal-awal pada saat anak saya lahir dan sudah kembali ke rumah. Saya butuh waktu untuk menyesuaikan, bahwa ada manusia baru di hidup saya (dan suami saya) yang menjadi amanah kami, yang sudah kami tunggu-tunggu kedatangannya. Saya benar-benar sangat fokus pada anak saya. Sampai suatu saat saya tertampar, saya melihat tulisan di Instagram.

Sunday, September 23, 2018

Baby Fence: What and Why

Haloooooo........

Kali ini saya ingin membahas mengenai pertimbangan saya dan mengapa saya (baru) membeli baby fence. Jadi pada awalnya, saya sudah ingin sekali untuk membeli foldable mattress, untuk membantu anak saya lebih banyak bergerak tanpa saya takut dia kenapa-kenapa, karena sudah ada yang melindungi, kan kalau jatuh tidak keras alasnya. Tapi setelah saya browsing, harganya lumayan juga. Ada yang masuk budget saya, tapi tidak terlalu lebar ukurannya. Jujur saya, selain karena harga, yang membuat saya maju mundur adalah karena dengan harga tersebut, saya rasa foldable matress tidak akan terlalu lama dipakai anak saya. Jadi saya benar-benar maju mundur akan memutuskan untuk beli foldable mattress tersebut.

Wednesday, September 5, 2018

Baby Recipe 101: Martabak Mie

Basically, ini sama seperti kita kalau bikin martabak mie, hanya tanpa garam, gula, atau penyedap lainnya.

Bahan:
Baby Noodles
Kuning Telur Ayam Kampung (maksimal 2 saja)
Brokoli atau Bayam (dihaluskan)
Daging cincang (bisa diganti dengan protein lainnya)
Bawang Bombay (cincang sangat halus)
Nutritional Yeast (sejumput aja)
Ghee (untuk melapisi alumunium foil, campuran adonan, menggoreng)

Baby Recipe 101: Dadar Jagung

Semenjak usia Radit 10 bulan kronologis (8 bulan korektif), saya mulai menerapkan BLW untuk makan dia sehari-hari. Mengapa? Saya lihat dia sudah mulai siap. Setiap makan, dia selalu mengunyah makanan yang ada di mulutnya (saat usia 7 bulan korektif sudah mulai saya kasih struktur yang agak kasar), dan giginya pun sudah tumbuh 6! Kemampuan dia untuk grab benda yang ada di tangannya pun sudah cukup baik menurut saya. Jadi ya saya coba untuk terapkan metode BLW, tapi setiap makan selalu saya awasi dari awal sampai selesai makan, saya cek berapa banyak makanan yang jatuh sehingga saya bisa mengira-ngira kuantitas makanan yang masuk ke dalam tubuh dia dan memastikan dia tidak kekurangan.

Setelah cari-cari beberapa menu di internet, saya mulai mencoba masak sendiri finger food untuk Radit. Mungkin saya akan banyak posting beberapa resep makanan untuk bayi yang mau mencoba BLW. Kebanyakan memang saya akan mencari yang ramah untuk anak yang alergi, karena Radit termasuk bayi yang alergi terhadap beberapa makanan.

Tuesday, August 28, 2018

Gendongan: What and When to Wear

Setelah cukup lama ga nge blog, akhirnya bikin draf dulu untuk di publish. Sebenarnya ada beberapa tulisan di jurnal saya, yang memang saya tujukan untuk di tulis dan di publish di blog. Tetapi saya pilih-pilih terlebih dahulu, karena memang belum sempat foto buat kontennya. Akhirnya disempetin foto-foto, and here we go.

Kali ini saya mau sharing tentang gendongan-gendongan yang saya dan suami saya pakai untuk gendong Radit.

Thursday, May 17, 2018

The Idea of FOOD PREP

Sebagai ibu baru, istri yang (tergolong) baru juga, saya termasuk orang yang pengetahuan tentang rumah tangganya super ga banyak. Mungkin karena dulu saat keluar rumah dan mulai tinggal sendiri umur saya 16 tahun. Di umur segitu saya benar-benar belum peduli dengan tetek bengek rumah tangga, (yang ternyata bukan tetek bengek). Nah jadi di jaman yang sekerang serba cari di internet, saya menemukan “ilmu” food prep ini awalnya dari Instagram.

Kalau dari yang saya pahami, food prep itu semacam menyiapkan makanan selama kurun waktu tertentu. Menyiapkan maksudnya benar-benar disiapkan, sehingga saat akan dimakan/dimasak, tinggal dipakai saja. Jadi bawang benar-benar dikupas kulitnya lalu disimpan. Nah, penyimpanannya sesuai dengan jenisnya. Kalau saya benar-benar saya pisah. Jadi kalo sayur ya sayur aja, kalo buah ya buah aja. Malah seringnya benar-benar saya pisahkan satu-satu.

Wednesday, March 14, 2018

Carseat : What and Why

Seperti yang kita tahu bahwa ilmu pengetahuan berkembang dan terus bertambah setiap saatnya. Apa yang kita ketahui beberapa tahun yang lalu, bisa berubah bergantung pada penemuan ilmu pengetahuan teranyar atau adanya peraturan baru.

Kali ini yang menjadi perhatian saya adalah mengenai penggunaan carseat untuk bayi di Indonesia. Masih banyak asumsi-asumsi yang akhirnya mengerucut pada anggapan bahwa carseat tidaklah penting. Disini saya hanya ingin berbagi, bahwa penggunaan carseat sama pentingnya dengan menjaga keamanan anak kita. Menjadi seorang ibu dari anak lelaki berusia 4 bulan (saat ini) membuat saya selalu menomorsatukan kebutuhan dan yang terpenting keamanannya kapanpun dan dimanapun saya bisa. Selain stroller, carrier, sterilizer dan kebutuhan lain, carseat menjadi prioritas utama saya dalam mencatat semua kebutuhan anak saya. Secara pribadi ada 2 alasan terbesar yang membuat saya sangat concern mengenai penggunaan carseat untuk bayi (anak) ini:

Friday, February 23, 2018

What My Baby Use: Stroller

Jadi ini review pertama saya tentang perlengkapan bayi. Kenapa stroller? Karena benda ini sangat menolong hidup saya. Anak saya sekarang berumur 4 bulan dan beratnya hampir sekitar 7 kg. Saya dan suami sudah tidak kuat menggendong lama tanpa bantuan gendongan. Jika saya berada dalam kondisi yang memungkinkan untuk menggunakan stroller, saya akan menggunakannya. Tapi jika cuaca sedang hujan, saya lebih memilih menggunakan carrier.

Stroller pertama yang dipakai anak saya adalah Pliko Milano. Kami mendapatkan stroller ini sebagai hadian dari teman-teman suami saya. Stroller ini sangat membantu kami, apalagi anak kami adalah bayi prematur. Di bawah ini saya jabarkan pro dan kontra penggunaan Pliko Milano yang didasarkan pada pengalaman saya.

Friday, January 12, 2018

My Giving Birth Journey

Sebenarnya saya sudah pernah menuliskan secara (lebih) singkat tentang proses melahirkan anak saya di Instagram saya. Tapi, mungkin kalau di blog bisa saya ceritakan lebih mendetail lagi. Tidak ada maksud apapun selain hanya untuk sharing. Karena pada awalnya saya bener-bener no idea tentang apa yang saya alami.