Saya
bergulat dengan jerawat dan kulit berminyak hampir seumur hidup saya. Bahkan
sampai sekarang, terkadang masih suka muncul jerawat-jerawat nakal di muka
saya, walaupun sudah tidak sebanyak dulu. Rasanya kalau menceritakan perjalanan
mengenai skincare yang saya pakai dari dulu hingga saat ini bakalan jadi 1 buku
sendiri, jadi saya akan persingkat saja ya apa saja yang kali ini saya selalu
pakai untuk rutinitas perawatan wajah saya. Ada beberapa yang sudah saya repurchase karena
saya suka banget, ada yang saya baru pakai tapi saya suka, ada yang saya suka
tapi saya pengen coba merek lain juga.
Jadi,
kebanyakan yang saya gunakan saat ini adalah produk-produk natural dan
kebanyakan produk lokal. Kenapa natural? Karena saya belajar dari pengalaman
sebelumnya, saat hamil saya benar-benar hanya memakai pembersih dan sabun cuci
muka saja, karena takut berpengaruh ke janin saya. Jadi, ya saya memutuskan
sekalian saja saya membiasakan wajah saya menggunakan produk-produk berbahan
dasar natura, karena saya tahu pasti wajah saya butuh waktu untuk menyesuaikan,
entah nanti purguing dulu atau bahkan da cocok sehingga saya
harus trial and error. Jadi saya memutuskan untuk segera
melakukan penyesuai tersebut sebelum saya hamil lagi anak kedua. Kenapa produk
lokal? Karena saya sangat mencintai produk lokal dan ternyata banyak sekali
produk lokal yang juga bagus kualitasnya tapi harganya tidak menguras kantong.
Untuk
informasi saja, kulit saya ini cenderung berminyak dan acne-prone. Tapi
dari segala macam produk yang saya coba dari merk-merk besar dan ternama (The
Body Shop, Kiehl's, The Face Shop, dan lain-lain saya lupa), justru saya ga
cocok kalau pakai produk yang dikhususkan untuk wajah berminyak dan acne-prone.
Lalu saya putar otak dan memutuskan coba deh pake yang untuk kulit sensitif.
Dan ternyata cocok. Saya tidak pakai satu rangkaian full, tapi
produk untuk kulit sensitif works for me. Kebanyakan produk-produk
untuk wajah berminyak dan acne-prone itu semacam bikin
kering wajah ya. Dan saya pernah baca beberapa artikel juga, justru produk yang
membuat wajah kering (karena minyak terangkat atau apapun istilahnya), justru
meningkatkan produksi sebum di wajah. Wah begitu ternyata ya. Jadi saya pikir
lagi, kalau begitu, wajah saya harus tetap terhidrasi dan jangan sampai kering,
karena produksi sebum yang berlebih bukannya menghilangkan jerawat malah bisa
menimbulkan jerawat. Jadi, saya mulai cari produk yang tujuannya melembabkan
dan untuk kulit sensitif (bukan untuk kulit kering ya, kalau over-hydrated malah
takutnya muka super greasy).
Lalu
ada juga artikel (dan influencer) yang memberikan info bahwa yang bisa melawan
minyak ya minyak, bukan air. Logika bener juga ya, air dan minyak malah gabisa
bersatu. Jadi, saya mulai melirik produk-produk berbahan dasar minyak. Dan
jangan lupa juga bahwa double-cleansing is a must. Dulu waktu
saya menghadapi wajah yang super penuh dengan jerawat sampai saya bingung, saya
sampai pada satu artikel yang menjelaskan tentang pentingnya double
cleansing. Dan saya berfikir daripada jauh jauh bingung produk apa
yang cocok dan bisa bantu saya menghilangkan jerawat, I start from the
basic, fokus pada cara yang benar membersihkan wajah. And it
works, bahkan sampai sekarang.
Saya
mulai ya...
1.
Raspberry Cleansing Oil by Natural Green (Botanica Treatment)
Ini holygrail saya
banget! Nemu brand ini tanpa sengaja di komentar orang di suatu post punya
Female Daily. Tanpa babibu saya langsung order dan suka banget. Saya baca
review banyak yang cocok, sampai kalau beruntung komedo bisa keluar sendiri
dari wajah, and I've been there! Kulit saya langsung halus
setelah pakai ini ya, karena memang kulit saya sedang tidak bermasalah. Muka
juga berasa lebih cerah. Saya sudah repurchase produk ini dan
akan menjadi cleansing oil tetap saya untuk menjalankan double
cleansing. And yes this is oil because my face oil only can be beaten by oil,
too.Tidak bikin kering, tapi wajah berminyak saya tetap bersih.
This
one is 5/5 from me.
2.
Lulur Wajah Strawberry Milkshake by Natural Green (Botanica Treatment)
Sejujurnya
ini baru pemakaian pertama saya. Karena sudah jatuh cinta degan RCO nya, saya
ingin mencoba perawatan wajah masker (karena masker itu penting buat saya yang
tidak suka perawatan diluar) dan ini aman untuk digunakan setiap hari.
Untuk
review pemakaian pertama sih saya suka ya. Saya memutuskan untuk pakai di malam
hari supaya paginya wajah lebih segar dan kulit pun cenderung beregenerasi di
malam hari kan. Cukup 1 sendok kecil saja dicampur dengan sedikit air sampai
bentuknya seperti pasta lalu dipijat ke wajah dan tunggu 2-5 menit lalu bilas.
Saya akan update lebih lanjut setelah beberapa hari pemakaian
yaa. Sejauh ini saya suka. Membuat muka saya jadi lebih halus.
Oh ya,
saya pilih yang Strawberry Milkshake karena ini untuk kulit sensitif tapi bisa
juga untuk jerawat, jadi I hope this won't dry may face out.
3.
Cleopatra's Rose Facial Cleanser by Sensatia Botanicals
Ini
saya titip saudara saya yang waktu itu lagi ke Bali, karena waktu itu belum
buka store di Jakarta (sekarang akan buka di Lotte Avenue, CMIIW).
Say belum tau mengenai produk-produk brand ini, jadi saya titip beberapa produk
termasuk yang ini. Saya suka wanginya, seperti bau rempah-rempah dan ada bau
mawarnya juga. Sabunnya sama sekali tidak berbusa, tapi bagi saya bisa
membersihkan wajah saya. Sebelum menggunakan ini saya juga mencoba Unscented
Sensitive Cream Cleanser yang sangat awet penggunaannya, sekitar 3
bulan lebih baru habis padahal saya pakai sehari 2-3x. Tapi saya lebih suka
varian yang ini karena menenangkan buat saya. Repurchase? Yes.
This
one is 4/5 from me.
4. Time
Revolution The First Treatment Essence by Missha
Nah ini
versi lebih affordable nya treatment essence merk
sebelah yang harganya lebih mahal. Menurut saya, ini salah satu investasi untuk
wajah saya. Mungkin tidak langsung terlihat ya efeknya, tapi nanti kalau sudah
berumur saya harap kulit saya tetap dalam kondisi yang baik. Penggunaan
awal treatment essence bisa menimbulkan purguing di
awal, karena saya juga mengalaminya. Jadi dulu saya ingin lepas dari krim dokter
dan menggunakan FTE SKII. Wajah saya seketika beruntusan kecil-kecil seakan
marah. Tapi setelah saya baca, memang itu kondisi alami saat lepas dari krim
dokter. Karena saya sudah mengalami purguing karena
penggunaan treatment essence, jadi saya tidak mengalami purguing yang
parah di kemudian hari saat menggunakan treatment essence.
Saya
tidak mengalami purguing ketika menggunakan produk ini. Buat
saya oke, dan tidak masalah untuk repurchase. Tapi, saya ingin
mencoba produk lain dari brand lokal.
5. Pink
Rose Facial Oil by Natural Green (Botanica Treatment)
Ini
juga holygrail saya. Setelah menggunakan ini, saya merasa
wajah saya lebih cerah. Kenapa saya pilih rose? Karena saya
lagi suka apapun yang berbau mawar, dan ternyata cocok di saya. Ga bikin greasy
apalagi kering. Ini saya jadikan serum saya setiap pagi dan malam. Saya pakai
sekitar 3-5 tetes.
This
one is 4.5/5 from me. Repurchase? Yes.
6.
Grapeseed Oil by Haple
Ini
juga oil brand lokal yang buat saya oke di kulit saya. Kalau informasi dari
brand nya, oil ini berfungsi untuk mengontrol minyak dan untuk jerawat di
wajah. Bisa juga untuk menghilangkan bekas jerawat, menyembuhkan breakout, mengencangkan
kulit, mengecilkan pori, dan lain-lain (bisa dilihat di Instagramnya ya). Ini
saya beli bulan Agustus dan bulan November ini masih ada banyak. Saya
menggunakan oil ini di pagi hari (3-4 tetes) dan malam hari (5-6 tetes).
This is
4/5 from me. Repurchase? Maybe, but I'm open other brands and variants.
7.
Ricebran Oil by Haple
Oil ini
berfungsi untuk mencerahkan wajah (dan masih banyak sekali manfaatnya bisa
dilihat di Instagramnya ya). Jadi perpaduan antara Grapeseed dan Ricebran saya
harapkan bisa membantu saya mengatasi jerawat dan sekaligus mencerahkan kulit
saya.
Buat
saya oil ini oke di wajah saya. Saya hanya menggunakan oil ini di malam hari.
Saya pakai sekitar 2-3 tetes. Ini saya beli bulan Agustus dan bulan
November ini masih ada banyak.
This is 4/5 from me. Repurchase? Maybe,
but I'm open other brands and variants.
8. Anti
Acne, Acne Fighter Serum by Peek Me Natural
Ini
saya baru beli, intinya sebagai acne spot treatment. Ini
bentuknya roller, sehingga tidak perlu menggunakan tangan. Hanya, saya tidak
tahu apakah ini lebih hygiene atau tidak. Dan karena ini
natural, jangan mengharapkan hasil yang instan. Spot treatment ini
mengeringkan dan mematangkan jerawat saya, tapi butuh waktu sampai akhirnya
jerawat saya sembuh total.
This is
3/5 from me. Repurchase? I don't think so. I will look for another product that
can heal faster.
Jadi, skincare
routine saya setiap hari:
AM
Cleanser
1: RCO
Cleanser
2: Cleopatra's Rose Facial Clenaser
Facial
Treatment: Missha Treatmet Essence
Serum:
Pink Rose Face Oil
Moisturizer:
Grapeseed Oil
Acne
Treatment: Peekme Acne Serum
PM
Cleanser
1: RCO
Cleanser
2: Lulur Wajah Strawberry Milkshake
Cleanser
3: Cleopatra's Rose Facial Clenaser
Facial
Treatment: Missha Treatmet Essence
Serum:
Pink Rose Face Oil
Moisturizer:
Grapeseed Oil + Ricebran Oil
Acne
Treatment: Peekme Acne Serum
Kebanyakan
dari produk yang saya gunakan berbahan dasar minyak. Tapi, tidak membuat wajah
saya greasy dan justru melembabkan wajah saya. Sebum di wajah
saya tidak di produksi lebih banyak, karena saya tetap membiarkan wajah saya
lembab dengan minyak yang saya gunakan. Tapi, jika akan memakai make
up, saya hanya menggunakan skincare sampai serum
saja, tidak semua. Sekarang wajah saya sudah lebih baik, memang belum putih
mulus ya, tapi paling tidak lebih sehat dari sebelumnya.
Saya
juga menggunakan beberapa micellar water, tapi hanya saya
gunakan setelah saya menggunakan make-up saja atau sebelum
menggunakan RCO (biasanya setelah keluar rumah saya bersihkan muka saya
menggunakan micellar water). Ini beberapa yang saya gunakan:
1.
Corine de Farme
Jadi
sejujurnya saya beli ini saat dulu ada diskon ya hehe.Saya biasa menggunakan
produk ini setelah menggunakan make-up yang berat karena perlu
beberapa kali membersihkan make-up yang menempel. Sejauh ini
untuk saya bagus-bagus saja, saya cocok. Kalau untuk repurchase mungkin
ya kalau ada diskon lagi kenapa tidak?
2.
Garnier Micellar Water
Nah
kalau yang ini yang mudah ditemukan di mana saja. Saya cocok menggunakan produk
ini dan ternyata alcohol free ya. Makin ada nilai plus untuk
saya. Wajah saya cocok menggunakan produk ini. Biasanya saya menggunakan produk
ini setelah keluar rumah, bergantian dengan Haple. Tergantung lagi pengen pakai
yang mana. Repurchase? Of course. Harganya pun ramah kantong.
3.
Haple Micellar Water
Kalau
ini, karena saya pecinta produk lokal, saya mau coba bagaimana rasanya.
Harganya IDR 59,000 untuk 100 ml. It claims that it's
paraben-free. Setelah saya cek ingredients nya,
ternyata tidak jauh berbeda kok dengan Garnier, malah lebih banyak daripada
Garnier (bagi saya, makin sedikit ingredients suatu produk,
berarti makin tidak "aneh-aneh" kandungannya). Tapi setelah dipakai,
enak juga. Ada fragrance nya tapi tidak mengganggu. Malah
memberikan kesan bahwa "oh muka saya habis dibersihkan" dan jadi
rileks. Repurchase? Maybe. Karena ternyata kan tidak jauh beda
dengan Garnier kandungannya dan Garnier lebih mudah didapatkan. Kalau Haple
harus order secara online dulu. But the product is good overall.
Untuk micellar
water, buat saya sama saja hasil pembersihannya. Tidak ada yang lebih
signifikan dibanding yang lain. Saya juga penggemar Bioderma, tapi saya lebih
suka menggunakan RCO sebagai pembersih total karena bagi saya lebih deep
cleansing dan menghilangkan minyak di wajah saya. Jadi,
setelah menggunakan micellar water pun saya tetap menggunakan
RCO setelahnya.
Disclaimer:
All
contents are reviewed based on writer's opinion.


No comments:
Post a Comment