Wednesday, September 5, 2018

Baby Recipe 101: Dadar Jagung

Semenjak usia Radit 10 bulan kronologis (8 bulan korektif), saya mulai menerapkan BLW untuk makan dia sehari-hari. Mengapa? Saya lihat dia sudah mulai siap. Setiap makan, dia selalu mengunyah makanan yang ada di mulutnya (saat usia 7 bulan korektif sudah mulai saya kasih struktur yang agak kasar), dan giginya pun sudah tumbuh 6! Kemampuan dia untuk grab benda yang ada di tangannya pun sudah cukup baik menurut saya. Jadi ya saya coba untuk terapkan metode BLW, tapi setiap makan selalu saya awasi dari awal sampai selesai makan, saya cek berapa banyak makanan yang jatuh sehingga saya bisa mengira-ngira kuantitas makanan yang masuk ke dalam tubuh dia dan memastikan dia tidak kekurangan.

Setelah cari-cari beberapa menu di internet, saya mulai mencoba masak sendiri finger food untuk Radit. Mungkin saya akan banyak posting beberapa resep makanan untuk bayi yang mau mencoba BLW. Kebanyakan memang saya akan mencari yang ramah untuk anak yang alergi, karena Radit termasuk bayi yang alergi terhadap beberapa makanan.

Dadar jagung bisa menjadi salah satu pilihan untuk anak yang mau mencoba BLW. Oya, jika ada beberapa yang ingin diganti, bisa kok disesuaikan dengan kondisi anak. Kuantitasnya pun gak saya tulis ya, karena semua bisa dikira-kira, disesuaikan dengan kebutuhan anak.

Bahan:
Jagung, di blender atau di uleg sampai halus
Brokoli atau bayam (sayuran hijau), di blender juga
Wortel, di blender juga
Kuning telur ayam kampung (sekitar 1-2 buah saja)
Tepung beras (atau tepung apa saja yang aman untuk bayi, tidak usah banyak-banyak, sekitar 2 sendok paling banyak)
Bawang Putih, cincang super halus
Nutritional Yeast (sejumput aja)
Ghee (untuk campuran adonan, lapisan alumunium foil, dan untuk menggoreng)

Cara Memasak
1. Jagung yang sudah di blender dicampur dengan semua bahan yang juga sudah di blender/dihaluskan (kecuali kuning telur ayam kampung tidak usah di blender). Aduk sampai rata. Untuk kuantitasnya dikira-kira saja seperlunya, ghee tidak usah terlalu banyak, 2-3 jumput ujung sendok saja.
2. Kukus menggunakan alumunium foil yang sudah diberi ghee, supaya adonan tidak lengket. Kukus sampai matang.
3. Hasil kukusan di potong-potong kecil sesuai dengan selera dan kebutuhan, lalu di goreng menggunakan ghee. Sebenarnya jika tidak ingin digoreng pun tidak masalah, karena dengan dikukus juga sudah matang. Tapi jika ingin digoreng lagi juga tidak apa-apa.

Selamat Mencoba!

No comments:

Post a Comment