Tuesday, August 28, 2018

Gendongan: What and When to Wear

Setelah cukup lama ga nge blog, akhirnya bikin draf dulu untuk di publish. Sebenarnya ada beberapa tulisan di jurnal saya, yang memang saya tujukan untuk di tulis dan di publish di blog. Tetapi saya pilih-pilih terlebih dahulu, karena memang belum sempat foto buat kontennya. Akhirnya disempetin foto-foto, and here we go.

Kali ini saya mau sharing tentang gendongan-gendongan yang saya dan suami saya pakai untuk gendong Radit.

1. Mamaway Sling
Ini gendongan kado, request saya ke temen-temen saya sih hehehe. Jadi dari Radit keluar NICU, di kondisi berat badan yang belum mencapai 2 kg, saya sering pakai gendongan ini kalau ada sesuatu yang mendesak dan harus turun ke bawah (kami tinggal di apartemen). Sampai sekarang pun masih kami pakai, terutama saya dan nenek-neneknya Radit. Menurut saya, gendongan ini lumayan praktis ya. Jadi kalau anak ngantuk dan mulai rewel, dan gamau terlalu lama pasang gendongan, ya tinggal pake gendongan ini, terus masukin anaknya ke dalam gendongan, kencengin, udah tinggal di ayun-ayun sampai anaknya tidur. Untuk cara pemakaiannya bisa cari di Youtube ya, soalnya udah banyak banget tutorialnya.





2. Babywrap
Jadi saat Radit di NICU, kami dipersilahkan untuk melakukan KMC (Kangaroo Mother Care). Nah, saya harus beli deh tuh namanya baby wrap/kangaroo wrap untuk keperluan KMC awalnya. Lalu waktu beli di baby shop, ada merk yang saya baru tau saat itu, terkenal kok, mahal banget menurut saya, baby wrapnya 600ribuan. Yauda saya akhirnya beli yang harganya 180rb, karena saya pikir hanya sebentar aja saya pakai.
Pas saya pakai, cenderung ga enak atau saya yang saat itu salah pakainya saya kurang paham sih. Akhirnya nganggur deh baby wrap itu.
Sampai suatu hari saya sampai di IG nya @mikhadou, terus kan dia jualan baby wrap. Kok kayaknya asik ya, you can do anything while carrying your baby. Terus saya coba cari baby wrap saya yang lama, kok ga ada. Nah pas banget, mungkin namanya jodoh ya, pas saya lagi galau mau beli atau ga, ada clearance sale gitu. Normal pricenya 220rb, karena lagi sale jadi tinggal 190rb. Tanpa babibu langsung saya pesen. Begitu datang dan langsung saya coba, saya langsung jatuh cinta. Ini super stretchy, jadi baby nempel sama kita. Bahannya juga gampang melar walaupun stretchy (masih saya pakai sampa sekarang bb Radit almost 10 kgs).
Why I love this?
  • Radit nyaman, tenang, ga rewel waktu saya gendong pake ini. Cenderung tidur terus kalo saya gendong pake baby wrap.
  • I can do anything with my both hands! Jadi handsfree gitu saat gendong anak pakai ini. Who doesn't love it?
  • Mudah sekali dilipat-lipat, jadi bisa masuk ke diapers bag
Minusnya buat saya:
  • Need more time to wrap. Karena kan harus bikin semacam simpul sebelum akhirnya bayinya digendong di dalam baby wrap.
  • Terbatas hanya sampai di berat sekitar 10-15 kg.
Ini termasuk jenis gendingan favorit saya di kala Radit sedang rewel sekali dan segala macam jenis gendongan ga mempan, this one always works.






3. Ergobaby Hipseat Carrier
Lagi-lagi ini kado, bedanya saya tidak request, haha. Ya mungkin namanya rejeki bayi, saya dan suami sudah berencana harus memiliki gendongan jenis ini, karena untuk perjalanan jauh pastinya gendongan jenis ini kami butuhkan. Untung saja kami belum beli, karena ternyata ada yang memberi kado berupa gendongan ini. Sebenarnya, saya pribadi tidak terlalu suka model hipseat. Tapi cukup kok ternyata untuk memenuhi kebutuhan kami di kala perjalanan jauh.
Lebih sering memang yang memakai gendongan ini adalah Bapaknya Radit. Berikut plus dan minusnya menurut saya.

Pros:
  • Sangat membantu untuk travelling, misal untuk perjalanan menggunakan pesawat, yang harus angkat-angkat tas dan koper sepanjang airport. Kami tidak perlu repot jika memang harus copot lepas. Selain itu, Radit pun tetap bisa pada posisi tegak walaupun saya dan bapaknya harus angkat-angkat tas dan koper.
  • Kokoh. Baik saya yang pakai atau bapaknya yang pakai, menggunakan gendongan ini tetap terlihat kokoh, pun untuk Radit. Badannya tidak mudah jatuh karena memang ada yang menyangga di bagian dada/punggung ke bawah.
  • Bisa digunakan menghadap depan maupun belakang.
  • Bisa digunakan hingga berat anak lumayan besar (dibandingkan dengan baby wrap).
Cons:
  • Bulky for storage. If only this carrier can be folded so small, this one is definitely my must-bring carrier.
  • Kalau saya pribadi ya, merasa agak "penuh" dibagian perut saat memakai gendongan ini, dikarenakan memang bagian hipseat menempel pada perut. Sehingga saat duduk dan memakai gendongan ini juga rasanya "penuh" sekali. But that's personal.



So, which one is my favourite? I love them all, depends on the situation and needs. Ada beberapa gendongan lain yang masih asing untuk saya, tapi saya ingin sekali mencoba. Nanti akan saya review lagi update terbarunya jika sudah saya coba!

No comments:

Post a Comment