Yak ternyata resolusi untuk setiap hari nulis pupus sudah. Tapi mari tetap usahakan nulis sebanyak mungkin walaupun mungkin ga setiap hari *cheering up my self*.
Baru-baru ini, saya mengalami insecurity yang menurut saya lumayan parah ya, sampai sakit kepala, dan segala macam urusan saya jadi berat buat saya karena diri saya selalu menghiperbolakan apapun. Parahnya, semua saya simpan sendiri. Sampai di satu titik saya ga kuat, dan akhirnya saya cari pertolongan.
Dari awal Radit lahir, bahkan dari awal saya hamil, saya mencoba untuk tidak memaksakan segala jenis perkembangan anak. Saya lebih memilih untuk "menunggu dia siap", tapi tidak dengan diam saja, saya tetap melakukan berbagai macam stimulasi untuk membantu anak saya. Sejauh ini memang Radit masih baik tumbuh kembangnya, sampai pada umur saat ini yaitu umur dimana anak-anak seumurannya (bahkan lebih muda) sudah bisa berjalan. Saya sendiri tau dan pernah baca buku bahwa semakin lama seorang anak merangkak, maka sebenarnya dia semakin memperkuat dia. Intinya, semakin lama merangkak semakin bagus dan anak akan melakukan apapun saat dia siap, termasuk untuk berjalan. Saya tetap teguh memegang prinsip itu, sampai dimana sosial media menjadi media peruntuh saya.
Sebenarnya sudah banyak anak-anak lain yang umurnya lebih muda dari Radit, dan sudah bisa jalan. Tapi entah kenapa, mungkin karena makin banyak anak orang lain yang lebih muda dari Radit yang saya lihat di sosial media sudah bisa berjalan, saya menjadi sangat insecure. SANGAT SANGAT INSECURE. Ditambah lagi, sebenarnya kemarin ada satu hari dimana ternyata Radit sudah bisa jalan, 3-5 langkah, lalu memilih untuk kembali merangkak, mungkin karena lebih mudah untuk dia lakukan. Lalu pada saat saya bantu dia berdiri untuk dia berjalan lagi, dia gamau. Gamau bener-bener dan nemplok aja sama saya. Gamau jalan. Saya ga ngerti kenapa, apakah ga pede atau masih takut, atau simply belum siap. Saya sedih banget pengen nangis bingung. Saya stres. What did I do wrong? Am I a bad mother?
Oya, Radit sekarang usianya 15 bulan kronologis (13 bulan korektif), jadi sebenarnya memang masih dalam range umur yang wajar jika belum bisa berjalan. Saya juga tahu kok bahwa batas atasnya adalah umur 18 bulan, jika belum bisa berjalan sampai umur 18 bulan, baru orang tua harus panik dan segera konsultasi ke dokter. Tapi ya entah kenapa kepercayaan diri saya turun, melihat banyak sekali anak yang usianya belum setahun tapi sudah bisa jalan. Apa saya kurang stimulasi? Apa saya ga perhatiin Radit? Apa saya kurang urus Radit? Terlalu banyak pernyataan saya yang menyalahkan diri saya sendiri. Akhirnya saya cerita ke suami, sambil nangis. Ya suami support saya "Udah ga apa-apa, nanti di stimulasi lagi." Intinya dia bilang sabar aja, gapapa kok. Tapi kok kayaknya kurang ya, saya harus cari jawaban yang memuaskan saya.
Lalu saya puter otak, kira-kira siapa yang bisa "menenangkan" saya dengan jawaban yang saya ingin dengar. Akhirnya muncul satu nama teman saya, saya langsung telpon dia kebetulan dia lagi cuti jadi lagi ga kerja, terus saya tumpahkan semuanya, sambil nangis. Tetiba langsung enakan. Yaaaaaa mungkin memang wanita hanya perlu bicara paling tidak 20.000 kata per harinya supaya tidak stres hehehe. Respon teman saya pun sebenarnya ga yang gimana-gimana kok, cuma cukup memuaskan rasa penasaran dan ketidakpercayadirian saya. Dia juga sharing beberapa hal, intinya kami pun saling berbagi. Dia tidak judge saya, tidak mengeluarkan statement yang menjatuhkan saya, dan memberikan satu alternatif untuk membantu Radit supaya lebih cepat berjalan. Teman saya suruh saya beli dan pakai Baby Moon Walker. Sejujurnya, saya agak ragu-ragu, karena saya termasuk Ibu yang anti pakai baby walker. Ini beda ternyata, bukan baby walker, bisa di google ya "Baby Moon Walker". Tapi saya tetap masih ragu-ragu, jadi saya tanya dulu ke DSA Radit dan katanya boleh. Saya langsung beli (murah kok ada yang jual cuma 23 ribu aja), dan langsung saya coba. Awalnya susah karena Raditnya ga mood untuk berdiri dan jalan, tapi akhirnya bisa. Cumaaaaaa, tetep gabisa lama-lama pakenya, karena Radit kalo tau ada orang dia lebih pilih nemplok jalannya, jadi kan percuma juga dia ga jalan sendiri.
Saya pakai cuma sekitar 2-3 hari, lalu saya belum pakai lagi. Karena ternyataaaaaaa, Radit tetiba sering berdiri dan jalan sendiri, walaupun langkahnya ga banyak. Tapi buat saya ini kemajuan banget. Oh ya, mama mertua saya pernah bilang "Mba, coba deh kalo pagi telapak kaki Radit kasih embun, percaya ga percaya mba, biar bisa jalan." Sebenernya beliau tau saya ga percaya mitos, tapi ya namanya orang ikhtiar segala macem yang tidak merugikan yang saya coba. Pagi-pagi saya suruh Bapak bawa Radit ke rumput biar injek embun. Ya percaya ga percaya ya, Radit lebih banyak jalan setelah itu. Ya mungkin karena embun, mungkin juga karena emang saya lagi banyak stimulasi dia untuk jalan, mungkin juga karena dia sudah merasa siap untuk jalan, atau efek dari penggunaan Baby Moon Walker. Intinya, Radit sebenarnya sudah bisa jalan, hanya perlu lebih banyak latihan, dan ketidak malasan, dan kepercayaan diri, dan semangat Ibunya supaya terus stimulasi dia agar bisa lancar jalannya.
Moral of the story:
Semua bayi benar-benar berbeda. Kita tidak bisa membandingkan siapa lebih hebat dari siapa. Radit memang sangat gampang untuk makan, tidak pernah susah makan, apa saja mau, tapi Radit butuh waktu untuk memahami bagaimana cara berjalan, bagaimana melangkahkan kaki dengan baik, bagaimana agar berjalan dengan seimbang. Bukan berarti anak lain lebih hebat dari Radit, bukan juga berarti Radit lebih hebat. Anak memiliki waktunya masing-masing untuk mempelajari sesuatu. Yang harus saya lakukan sebagai Ibu adalah mendukung, membantu dengan stimulasi yang tepat, sabar, telaten, tidak mudah menyerah, dan PERCAYA pada perjuangan mereka.

No comments:
Post a Comment