Saat berada di titik terendah, bukan cacian dan hinaan yang ingin didengar. Jika memang tidak dapat berkata baik, diam itu emas. Tidak semua orang merupakan pribadi yang dapat meluapkan emosi dalam bentuk perkataan atau tindakan, ada segelintir orang yang lebih memilih untuk tidak memberitahukan apa yang dirasakan dan apa yang dipikirkan kepada dunia. Banyak alasannya, bisa jadi dia hanya ingin memendam atau dia berfikir "Ya sudahlah, tidak apa kok."
Bukan berarti orang yang tidak suka menggembar gemborkan apa yang dilakukan, memberitahu dunia kebaikan apa yang telah dilakukan, bukan berarti mereka bukan orang baik. Mereka berfikir bahwa semua orang tidak perlu tahu, hanya dia, orang yang menerima kebaikan, dan Tuhan yang tahu. Dia hanya berharap setiap doa baik yang keluar dari mulut si penerima kebaikan akan didengar dan dikabulkan. Buat apa orang lain tahu apa yang dilakukan, kalau yang orang lain bisa hanya mencibir. Buat apa orang lain tahu apa yang kita lakukan? Untuk apa?
Berbuatlah kebaikan, tanpa harus ada orang lain yang mengetahui. Biarlah hanya engkau dan Tuhan yang tahu. Biarlah Tuhan yang membalas kebaikanmu dengan cara-Nya. Percayalah bahwa Dia Maha Tahu dan Maha Melihat. Dia bisa melihat ke dalam hatimu, ketulusan yang kau berikan pada orang lain, tanpa mengharap balasan dari orang lain melainkan dari-Nya.
No comments:
Post a Comment